Demo Semarang Ricuh, Polisi Tembak Gas Air Mata Hingga Demonstran Lari Ke Mal Paragon
Sumber: x.com (@aingriwehuy)

News / 27 August 2024

Kalangan Sendiri

Demo Semarang Ricuh, Polisi Tembak Gas Air Mata Hingga Demonstran Lari Ke Mal Paragon

Claudia Jessica Official Writer
501

Demonstrasi yang berlangsung di dekat Balai Kota Semarang, pada Senin, 26 Agustus 2024, berubah menjadi ricuh saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Menurut pemberitaan detik.com, Kerusuhan ini terjadi setelah polisi meminta para demonstran untuk membubarkan diri dan menjanjikan kesempatan untuk berdemonstrasi lagi keesokan harinya.

Bentrokan pecah tidak lama setelah itu, polisi dalam formasi siaga untuk membubarkan massa aksi dan terjadi pelemparan batu dan kayu ke arah polisi.

 

BACA JUGA: Pertolongan Pertama Saat Kena Gas Air Mata

 

Polisi Menembakkan Gas Air Mata

Situasi semakin tidak terkendali ketika gas air mata yang ditembakkan oleh polisi menyebabkan sebagian besar demonstran, yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa, berlarian untuk menyelamatkan diri.

Akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan di tengah kota, asap dari gas air mata tampak mengepul dan juga berimbas kepada warga sekitar, termasuk anak-anak dan orangtua.

Demonstran Terpaksa Mengungsi ke Mal Paragon Akibat Gas Air Mata dan 2 Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Demonstran berusaha melindungi diri ke Mall Paragon Semarang. Sekuriti bersiaga di depan pintu mall dan beberapa toko terlihat tutup sementara.

 

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Masyarakat Tolak Revisi UU Pilkada DPR RI

 

Fahri, mahasiswa dari Unnes menyebut dua mahasiswi, satu dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan satu dari Universitas Diponegoro (Undip), harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans akibat sesak napas yang disebabkan oleh gas tersebut.

Ia juga menyebut gas air mata terhirup sampai ke halaman Mal Paragon.

LBH Semarang Ungkap Penangkapan Pelajar dan Mahasiswa

Menurut Pengacara LBH Semarang, Tuti Wijaya, sebanyak 21 pelajar dan 6 mahasiswa ditangkap selama demonstrasi. Sampai malam hari, tim kuasa hukum belum diizinkan bertemu dengan mereka yang diamankan.

 

 

BACA JUGA: Ribuan Buruh dan Mahasiswa Demo di Gedung DPR Tolak Revisi UU Pilkada

 

Kasatreskrim yang hadir di lokasi menyatakan bahwa mereka yang diamankan sedang dalam proses pendataan dan tim hukum akan diperbolehkan untuk mendampingi setelah pendataan selesai.

Wakil Kepala Satuan Intel Polrestabes Terluka

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, melaporkan bahwa Wakil Kepala Satuan Intel Polrestabes mengalami luka di pipi akibat terkena 'tombak' selama bentrokan.

Mari kita bersatu dalam doa untuk kedamaian di Indonesia. Semoga demonstrasi yang berlangsung untuk mengawal putusan MK di berbagai kota berjalan dengan aman dan tertib.

 

BACA JUGA: DPR RI Setujui Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami